Pendaratan Neil Amstrong ke bulan yang sering diragukan itu
Anda pernah berwisata ke bulan? Mustahil, itulah kira-kira
jawaban yang terlintas di kepala. Atau tanya saja Neil Amstrong yang
konon pernah berada di bulan dan berhasil menancapkan bendera AS di
sana. Tapi apakah Neil Amstrong benar-benar telah pergi ke bulan?. Rumor
yang menyebutkan bahwa pendaratan manusia di bulan adalah suatu bentuk
teori konspirasi, belakangan kembali mencuat. Semakin banyak pihak dan
bukti yang menguatkan keraguan Neil Armstrong pernah melakukan
pendaratan di bulan 40 tahun silam.
Ternyata Neil Amstrong tidak pernah ke Bulan!
Anda pernah berwisata ke bulan? Mustahil, itulah kira-kira
jawaban yang terlintas di kepala. Atau tanya saja Neil Amstrong yang
konon pernah berada di bulan dan berhasil menancapkan bendera AS di
sana. Tapi apakah Neil Amstrong benar-benar telah pergi ke bulan?. Rumor
yang menyebutkan bahwa pendaratan manusia di bulan adalah suatu bentuk
teori konspirasi, belakangan kembali mencuat. Semakin banyak pihak dan
bukti yang menguatkan keraguan Neil Armstrong pernah melakukan
pendaratan di bulan 40 tahun silam.
Ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa Armstrong dengan misi
Apollo 11 sebenarnya tidak pernah ke bulan. Yang sebenarnya terjadi
adalah, Armstrong berada di dalam sebuah studio alam buatan di sebuah
tempat di Arizona yang sengaja diseting mirip dengan keadaan di bulan.
Hal ini sengaja dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat
untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang
mulai meredup karena kekalahannya dalam perang Vietnam. Langkah ini juga
sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat
dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa. Demikian keterangan
yang dikutip dari Moon Daily, Senin (13/7/2009).
Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan
memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan. Di antaranya,
mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para
astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati
‘sabuk’ Van Allen sebelum mencapai bulan.
Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan
manusia di Bulan, salah satu ahli astronomi bernama Phil Plait,
mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto yang
selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama
sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit.
“Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya
bintang-bintang yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih
terang,” kata Plait.
Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang
terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan,
mustahil bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada
udara di Bulan.
Pertanyaan terbesar adalah apakah benar Neil Armstrong mendarat di Bulan
pada tahun 1969? Atau, apakah Badan Penerbangan dan Antariksa NASA
serta Neil Armstrong sendiri hanya berbohong pada dunia?
Pada 15 Februari 2001, Fox Television menyiarkan program "Conspiracy Theory : Did We Land on the Moon?" Menurut program itu, pendaratan di Bulan cuma hoax. Proses pendaratan direkam di studio oleh NASA.
Ada
beberapa bukti yang dianggap menunjukkan bahwa pendaratan cuma
jadi-jadian, selain fakta bahwa saat itu Amerika Serikat tengah berusaha
keras "bertarung" melawan Uni Soviet sebagai menjadi negara pertama
yang mengangkasa.
Bukti pertama adalah soal foto astronot. Dalam
acara tersebut, diungkapkan bahwa foto astronot seharusnya dilatari oleh
bintang dan benda langit lain. Tapi, latar itu tak ada.
Kedua
adalah soal bendera Amerika Serikat yang berkibar. Diketahui, di Bulan
tidak ada angin. Tanpa angin, seharusnya kibaran bendera itu tak ada.
Demikian juga disiarkan pada program itu.
Teori konspirasi itu
sempat membuat "panas". Buzz Aldrin, salah satu astronot yang terlibat
misi Apollo 11 memukul wajah Bart Sibrel, pembuat film yang ditayangkan
di Fox itu. Sibrel meminta Aldrin bersumpah di atas Alkitab bahwa ia
pernah mendarat di Bulan.
Beberapa lama setelah program itu,
Badan Penerbangan dan Antariksa NASA mengeluarkan pernyataan resmi di
situs webnya. Intinya, NASA mengatakan bahwa pendaratan di Bulan benar
adanya.
Dalam pernyataan bertajuk "The Great Moon Hoax"
tanggal 23 Februari 2001, NASA menerangkan beberapa hal yang
dipertanyakan dalam program Fox serta menyajikan bukti pendaratan di
Bulan.
Soal tak adanya bintang, misalnya, NASA menyatakan bahwa
hal yang sama pun bisa terjadi pada foto yang dibuat di Bumi. Kamera
sulit mengabadikan spacesuit yang terang dan bintang yang relatif redup
sekaligus dalam satu foto.
Tentang bendera, NASA menyatakan bahwa
kibaran tak selalu diakibatkan oleh angin. Saat menancapkan bendera di
tanah Bulan, astronot memutar tiangnya. Hal ini pasti akan mengakibatkan
bendera berkibar.
NASA juga menyatakan bahwa para astronot tidak
kembali ke Bumi dengan tangan kosong. Astronot membawa batuan Bulan
yang bisa dibuktikan memiliki karakteristik berbeda dengan batuan Bumi.
Salah
satu batuan bulan yang dinamai Big Mulley memiliki kawah-kawah kecil
bekas tumbukan meteoroid. Ada juga bukti kimia pada batuan yang
menunjukkan adanya reaksi zat pada batuan saat terpapar sinar kosmik.
Ini tak terjadi di Bumi yang punya atmosfer.
NASA hingga saat itu
terus menyajikan bukti-bukti lain. Contoh, wahana Lunar Reconaissance
Orboitter yang kini mengorbit Bulan menyajikan adanya Lunar Modul (LM)
serta alat pembantu dalam gelap, Passive Seismic Experiment Package
(PSEP) dan Laser Ranging RetroReflector (LRRR), yang digunakan dalam
misi Apollo.
Selain itu, ditunjukkan pula jejak sepanjang kurang
lebih 50 meterdi West Crater, arah timur dari Lunar Modul. Jejak itu
adalah perjalanan yang tak direncanakan dalam dua setengah jam akhir
misi Apollo.
Nah, apakah NASA benar-benar mendarat di Bulan?
Atau, NASA dan Neil Armstrong beserta rekannya hanya berbohong? Apakah
benar teori konspirasi itu? Atau jangan-jangan, teori konspirasi itu
yang justru merupakan konspirasi?........
Bagaimana Sob Tentang Ceritanya...??
Berkomentar lah Yang Sopan Ok....
0 komentar:
Posting Komentar